Rabu, 06 Januari 2010

Picture of garut

Dodol Garut

Dodol Garut merupakan makanan khas dari kota Garut provinsi Jawa Barat. Terdapat banyak jenis dari dodol Garut ini, diantaranya adalah dodol wijen, dodol nanas, dodol tomat, dodol durian, dodol coklat, dan masih banyak lagi jenis-jenisnya. Dodol ini termasuk kepada makanan camilan karena rasanya yang manis.

Terdapat banyak sekali toko-toko atau warung-warung yang menyajikan dodol sebagai jualannya. Di sepanjang jalan kota Garut banyak penjual yang menjajakan dodol garut, terutama di jalan-jalan yang sebagai pintu gerbang ke daerah lain di sekitar kota Garut.

Orang banyak yang menyukai dodol Garut ini karena rasanya yang khas, sehingga membedakan dengan dodol-dodol yang berasal dari daerah lainnya di Indonesia.

Arung Jeram - Cimanuk

Salah satu daya tarik pesona wisata Kab Garut adalah olah raga arung jeram di sungai cikandang dan cimanuk. Kedua sungai ini cocok untuk dijadikan wisata arung jeram karena karakteristik sungainya ideal untuk rafting. Pemandangan disekitar rute arung jeram ini sangat indah, wisatawan akan melintasi areal hutan bambu, tebing-tebing yang indah, daerah pesawahan yang luas serta pemandangan air terjun. Untuk sungai cimanuk, Rute dari start sampai finish berjarak kurang lebih 7 Km dengan jarak tempuh sekitar 2,5 jam. Rafting di sungai cimanuk ini termasuk kepada kategori grade 3. Di sungai cikandang, rute yang ditempuhnya lebih jauh lagi, berjarak sekitar 15 km dengan jarak tempuh sekitar 4 jam. Perjalanan dimulai dari Pakanjeng (jembatan Ci Arinem) dan selesai di daerah Cijayana dengan waktu istirahat di kampung bokor. Rute rafting ini termasuk ke dalam grade 4, mempunyai jeram-jeram yang panjang dan simultan serta lekuk sungai yang tajam. Air sungai yang masih bersih dan alami membuat atraksi wisata ini layak untuk anda coba dan buktikan sendiri.

Water Boom “Sabda Alam” Cipanas, Garut

Taman Air Sabda Alam terletak di kota Garut tepatnya di Jl. Raya Cipanas. Jika anda menelusuri sepanjang Jalan Cipanas dari arah Tarogong Garut maka yang pertama kali anda akan ditemui adalah Hotel Sabda Alam. Untuk menuju Taman Air Sabda Alam anda tinggal masuk ke area parkir Hotel kemudian terus menuju belakang Hotel Sabda Alam, disana anda akan menemukan kembali tempat parkir yang luasnya 6 kali lipat luas parkir Hotel Sabda Alam. Posisi Taman Air Sabda Alam ini memang terletak di belakang Hotel Sabda Alam.

Taman Air ini dibuka pada akhir tahun 2007, dan mulai resmi dibuka oleh Gubernur Jawa Barat H. Ahmad Heryawan pada 9 Agustus tahun 2008.

Sejak dibuka untuk umum hingga sekarang, Taman Air Sabda Alam ini selalu dibanjiri pengunjung baik dari dalam kota maupun luar kota.

Hal ini dikarenakan Taman Air Sabda Alam tidak pernah berhenti berinovasi untuk menghadirkan wahana-wahana baru di Taman Air.

Di Taman Air Sabda Alam ini terdapat Nampan Tumpah dimana air yang nantinya tumpah yaitu berupa air hangat, sehingga pengunjung yang ada di bawahnya tidak akan merasa kedinginan disiram oleh air sebanyak ember raksasa ini.

Taman Air Sabda Alam ini merupakan satu-satunya Taman Air di Indonesia yang menggunakan air panas alami.

Terdapat banyak Sliding/prosotan yang ada di Taman Air Sabda Alam ini. Mulai dari yang pendek sampai yang panjang, mulai dari yang lurus sampai yang berkelok-kelok seperti Twister.

Wahana-wahana lainnya yang ada di Taman Air Sabda Alam yaitu ada Sepak Bola Pasir, Flying Fox, Jet Ski, Canoe, dan yang terbaru menghadirkan wahana Water Ball yaitu suatu Balon Raksasa yang mengambang di atas air dimana kita bisa memasuki balon tersebut dan berjalan-jalan di dalamnya.
Selain wahana-wahana tadi Taman Air Sabda Alam ini juga selalu memberikan kejutan-kejutan pada weekend atau libur hari raya seperti bagi-bagi hadiah serta hiburan-hiburan yang selalu bekerja sama dengan ooreo promotion.
Dengan harga tiket masuk sebesar Rp. 25.000 dan Rp. 30.000 anda sekeluarga akan mendapatkan liburan yang sangat lengkap, memuaskan bagi seluruh keluarga. Jadi tunggu apalagi ? Segera ke Garut dan kunjungi Taman Air Sabda Alam Garut. Hanya satu jam seperempat perjalanan dari ibu kota Jawa Barat Bandung.

Gunung Papandayan - Garut

Objek dan daya tarik Gunung/Kawah Papandayan tersebut terdapat di Desa Sirna Jaya dan Desa Keramat Wangi, Kecamatan Cisurupan, Kabupaten Garut, Propinsi Jawa Barat. Adapun pengelola objek tersebut adalah BKSDA Jabar II. Sedangkan status kepemilikan tanahnya dikuasai oleh Departemen Kehutanan.

Luas kawasan objek ini secara keseluruhan 7132 Ha, yang terdiri dari Cagar Alam dengan luas 6807 Ha dan Taman Wisata Alam 225 Ha. Adapun jenis gunung ini adalah jenis gunung berapi yang memiliki ketinggian 2622 m dari permukaan laut. Sedangkan jumlah kawah Papandayan ini terdapat banyak kawah yang aktif, yang diantaranya ada 4 kawah yang meletus pada tahun 2002 yaitu Kawah Baru, Kawah Nagklat dan Kawah 2002 (2).


Batas administrasi kawasan ini sebelah Utara yaitu Kecamatan Pasirwangi dan Desa Kepakan, Baratnya Kabupaten Bandung, Selatan Kecamatan Bungbulang dan Timurnya Kecamatan Cisurupan. Batas alam Gunung Papandayan yaitu Utara, Barat, Selatan dan Timurnya adalah Kawasan Perum Perhutani sebagai hutan produksi.

Dari kawasan ini ke Ibu Kota Kecamatan Cisurupan berjarak 9 km, dari Ibu Kota Kabupaten Garut berjarak 24 km, dari Ibu Kota Propinsi berjarak 84 km, dari Bandara Udara Husen Sastranegara berjarak 84 km, dari Pelabuhan Laut Santolo (Pameungpeuk) 80 km, dari terminal bus/angkot Guntur berjarak 24, dari Stasiun kereta api Cibatu berjarak 64 km dan dari akomodasi terdekat di Bayongbong berjarak 16 km yaitu Penginapan Kondang Sari.

Topografi Gunung Papandayan berada di ketinggian 2170 m di atas permukaan laut dengan konfigurasi umum lahannya bergunung, berbukit, dataran dan lembah. Kemiringan lahannya yaitu curam di Cagar Alam, landai di Taman Wisata Alam (TWA) dan agak curam di Cagar Alam dan TWA serta kestabilan tanahnya baik yang berlokasi di Gunung Papandayan. Jenis material tanah ialah tanah pegunungan.

Penyinaran matahari rata-rata ialah sedang dan ada pengaruh musim, pada musim kemarau sering terjadi kebakaran hutan. Kondisi lingkungan kawasan ini sebagai berikut kulaitas lingkungan, kebersihan / sanitasi dan bentang alamnya baik. Gunung Papandayan tidak ada pencemaran udara dan pencemaran air, sedangkan untuk pencemaran bau ada yang berasal dari belerang di TWA. Sedangkan untuk pencemaran sampah ada berasal dari sampah pengunjung dan vandalisme di kawasan ini ada yang berasal dari ulah pengunjungnya.

Di Papandayan ada kios yang berjumlah 10 buah yang terletak di deket pintu masuk (loket karcis) yang melebar sepanjang lahan parkir ada 1 buah took cinderamata di antara kios tersebut. Tempat parkirnya memiliki luas 1 ha terletak di dekat pintu masuk yang dapat memuat 100 bus, 200 mobil dan motor yang jumlahnya sangat banyak. Kondisi tempat parkir baik, lapisan permukaan beraspal, tanah, rumput dan krikil dengan vegetasi peneduhnya cukup. Terdapat 1 buah toilet umum dengan kebersihan / sanitasi cukup dan kondisi bangunannya cukup. Ada sebuah shelter dengan kebersihan / sanitasi cukup dan kondisinya cukup. Tempat sampah ada 3 buah terletak di dekat lokasi parkir dengan kondisi cukup yang berbentuk keranjang sampah. Bumi perkemahan ada 2 buah, yaitu Pondok Salada berjarak 3 km dari pintu masuk ke arah puncak dengan luas 2 Ha dan Camp David terletak di belakang parkiran dengan luas 1 ? Ha. Di bumi perkemahan tersedia fasilitas tempat api unggun dan lapangan upacara. Air bersih di Camp David dan TWA belum ada akibat gunung meletus sedangkan di Pondok Salada terdapat Sungai Cisalada yang berupa mata air. Tingkat kebersihan dan kondisi perkemahan di Gunung Papandayan cukup.

Interpretation center ada 1 buah dengan tingkat kebersihan dan kondisinya baik yang terletak di pos jaga atau loket. Terdapat pos jaga warna yang berfungsi juga sebagai pos jaga dengan tingkat kebersihan dan kondisinya baik.

Aksesbilitas di kawasan ini berupa jalan raya dari Garut ? Pameungpeuk yang jenisnya jalan Propinsi dengan panjang 80 km dan lebarnya 6m dengan kondisi cukup, jalan aksesnya termasuk dalam jenis jalan Kabupaten Cisurupan ? TWA sepanjang 9 km dan lebar 5 km dengan kualitas jalannya cukup dan jalan setapak dari tempat parkir ke kawah sepanjang 1 km dan lebar jalannya bervariasi dengan kondisi kurang akibat dari longsor. Jenis transportasi umum berupa bis pariwisata (tidak jadwal), ada angkot yang khusus charteran bukan langsung (tidak terjadawl) angkutan tradisional (pick up) dari Cisurupan ke kawah dan ojeg dengan rute yang sama. Tarif yang berlaku dari Cisurupan ke TWA untuk ojeg Rp. 7000,- per orang dan angkutan tradisional Rp. 4000,- per orang.

Daya tarik Gunung Papandayan yang utama berupa kawah, panorama, pegunungan dan perkemahan, semuanya ini dapat dilakukan di TWA Daya tarik yang potensial berupa hutan terdapat di Cagar Alam (CA) yang sifatnya khusus untuk penelitian dan pendidikan
Aktivitas yang utama dapat dilakukan yaitu traking, hiking, fotografi dan rekreasi hutan yang semua ini dapat dilakukan di TWA. Sedangkan aktivitas penunjangnya ialah penelitian fauna dan flora di CA serta untuk piknik dan berkemah dapat di lakukan di TWA.

TWA memiliki flora yang dominan yaitu Suwagi dan Kiteke sedangkan fauna yang dominan yaitu babi hutan dan burung. Dalam CA flora yang dominan ialah Hiur, Puspa, Pasang Hura, Saninten, Jamaju dan Sega sedangkan untuk fauna dominan adalah babi hutan, jenis burung, macan kumbang dan tutul. Untuk TWA, babi hutan merupakan hewan berbahaya dan untuk di CA berupa macan kumbang dan tutul. Flora langka di CA yaitu Saninten dan untuk faunanya rusa, elang Jawa, Lutung dan Surili. Kegiatan konservasi hewan dan tumbuhan dilakukan di CA.

Selasa, 05 Januari 2010

SEKILAS KAMPUNG SAMPIREUN

Hotel Kampung Sampireun mulai Beroperasi pada bulan Januari 1999 yang mana peresmiannya dilakukan oleh Menteri Pariwisata Seni dan Budaya Bapak Marzuki Usman pada tanggal 4 September 1999.

Kampung Sampireun merupakan sebuah Resort bernuansa Perkampungan Sunda, berada di ketinggian ± 1.000 meter diatas permukaan laut, berlokasi di Kampung Ciparay desa Sukakarya Kecamatan Samarang Kabupaten Garut, Jawa Barat dengan luas area ± 5,5 hektar termasuk luas Situ Sampireun (1,5 Hektar) dengan mata 7 mata airnya. Kampung Sampireun memiliki 20 Bungalow terdiri dari 8 unit tipe Kalapalua Suite (Satu kamar tidur & teras), 4 unit tipe Kurjati Suite (Satu kamar tidur, ruang tengah, & teras), 4 unit tipe Waluran Suite (Dua kamar tidur, ruang tengah, & teras), 1 unit tipe Cikuray Suite (Dua kamar tidur, ruang tengah, & teras), 1 unit tipe Papandayan Suite (Dua kamar tidur, ruang tengah, & teras) , dan 1 unit tipe Manglayang (Tiga kamar tidur, ruang tengah, & teras),.Bungalow dirancang dengan ciri khas Rumah Panggung Tatar Sunda Parahyangan. Selain itu Kampung Sampireun memiliki fasilitas : “Seruling Bambu Restaurant”, “Bale Putri Amantie” sebagai tempat untuk menikmati Gorengan sore (Afternoontea), “Waroeng Kopi” ala kampung sebagai tempat interaksi Warga Kampung (Tamu dan Karyawan), tradisional Meeting Room “Kiara Payung Meeting Room” yang menampung hingga 30 orang, “Taman Sanghyang Dayu” yang dapat dipergunakan sebagai tempat “Dinner Party “, Kolam Renang dan “Taman Sari Royal Heritage Spa” yang berdiri pada tahun 2003, Peresmian pembukaan Spa tersebut dilakukan oleh Amelia Vega, Miss Universe 2003. Serta fasilitas yang terbaru “ Children Playground “

Kampung Sampireun sendiri diambil dari nama Situ (Danau) Sampireun (dalam bahasa Indonesia berarti Tempat Singgah). Danau ini memiliki sumber mata air yang cukup besar yang masih dimanfaatkan oleh masyarakat setempat untuk mengairi sawah-sawah. Di salah satu sudut masih dipertahankan kebun bambu yang menambah nuansa sejuk dan tenang dengan suara gemerisiknya, tanaman Pinus yang rindang dan sudut-sudut lainnya ditata dengan yang asri dengan tema “Tropical Gardenlust”. Dengan temperatur yang sangat sejuk antara 12°C-18.°C, dan konsep yang unik yaitu “Back To Nature” Kampung Sampireun menjadi tempat favorit bagi mereka yang berbulan madu dan untuk meluangkan akhir pekan bagi pribadi-pribadi yang membutuhkan istirahat dari rutinitas sehari-hari di kota besar.

Dengan dilengkapi Perahu untuk setiap bungalow maka tamu yang menginap dapat menikmati nuansa Situ Sampireun ditemani dengan ribuan Ikan Mas yang akan menemani ketika berperahu. Para tamu juga dapat menikmati acara “Calung”, yaitu kesenian tradisional yang dipentaskan setiap sore di atas rakit di tengah Situ. Dan pada malam hari para Tamu akan di “Nina Bobo-kan” oleh alunan Kecapi Suling yang dimainkan langsung oleh grup kesenian Kampung Sampireun sambil menjajakan “Sekoteng” , minuman tradisional Sunda untuk menghangatkan tubuh.

Untuk Tamu yang baru tiba akan dihidangkan “Welcome Drink” berupa “Bajigur” minuman tradisional yang terbuat dari Santan, Gula Merah dan Daun Pandan dihidangkan hangat, serta panganan kecil berupa Rangginang, Ranggining. Setelah itu, Tamu akan diantar dari Lobby ke bungalow dengan cara yang unik yaitu dengan menggunakan Perahu atau Rakit.

Salah satu fasilitas di resort ini adalah Taman Sari Royal Heritage SPA. SPA ini memiliki 2 Villa, 2 ruangan standard, 5 therapist, 1 ruang meditasi, 1 ruangan body sauna, jamu bar dan juga kolam renang mini. Diberikan 30% diskon untuk semua treatment bagi mereka yang bermalam di Kampung Sampireun (Kecuali sauna dan special promo).

Paket-paket yang ditawarkan pun cukup beragam. Mulai dari Paket Meeting, Paket Outing, dll. Paket yang istimewa di Kampung Sampireun adalah Paket Bulan Madu. Istimewa karena didukung oleh lokasi Resort yang dikelilingi pegunungan, Taman – taman bunga hingga memberikan nuansa Kampung yang kental, asri dan eksotis, jauh dari keramaian kota. Dengan mengambil paket ini, tamu yang berbulan madu akan dimanjakan oleh berbagai servis seperti:

  • Floating Candle light dinner di atas rakit
  • Floating Foot SPA di atas rakit
  • Tretment SPA untuk berdua
  • Wisata Kampung
  • Buklet Bunga dan Gift
  • Hiasan Kamar khas bulan madu
  • Dan lain sebagainy

Kampung Sampireun akan berusaha agar mereka yang berbulan madu di resort ini akan mendapatkan pengalaman terindah yang tak terlupakan.

Sejarah Kampung Sumber Alam

Pada mulanya milik keluarga besar dr. H Maskawan Mustofa. melihat sumber daya air panas yang melimpah ruah di Cipanas serta didorong oleh keinginan untuk berpartisipasi menyehatkan masyarakat, beliau kemudian mendirikan sebuah klinik fisioterapi. seiring dengan perkembangan waktu, berkembang pula fungsi klinik ini menjadi tempat periistirahatan bagi mereka yang berobat yang berasal dari luar kota. tanpa didasari pengetahuan pariwisata, beliau akhirnya menambah sarana kliniknya berupa beberapa buah kamar.

Ukun (Rahmat Syukur Maskawan) yang anak bungsu dari 12 bersaudara putra putri dr. H. Maskawan mustofa ini, menggabungkan keinginan ayahnya itu dengan dunia pariwisata. Dengan berbekal ilmu yang diperolehnya di Nasional Hotel Institut Bandung, di tahun 1975-1980 dan pengalaman di Holland American Cruises (2 tahun), ia bersama saudara-saudaranya meneruskan pembangunan penginapan yang telah dirintis ayahnya itu. pada permulaan di tahun 1981, Kampung Sumber Alam (dulu bernama " Hotel Sumber Alam Village") masih memiliki 18 buah kamar ukun memulainya dengan membenahi sumber daya manusia yang dimilikinya sehingga terbentuk sebuah tim kerja yang solid.

Ditahun 1984 dengan 18 buah kamar (10 kamar dan 8 bungalow) yang dimiliki, aktifitas di hotel ini meningkat pesat, sehingga Ukun merasa perlu untuk merekrut manajer yang profesional. seorang temannya yang sudah lama berkecimpung di PHRI dan berpengalaman kerja di Jerman ia meminta untuk menjadi manajer. pasca pembangunan kafetaria di tahun 1987 usaha jasa akomodasi telah berkembang menjadi 21 buah kamar (10 kamar dan 11 bungalow) serta rumah makan dan mengalami peningkatan yang cukup bagus dengan tingkat hunian kamar mencapai di atas 80%.